Search Candy and Chocolate

Dahulu, Cokelat Digunakan sebagai Pengganti Uang

>> Tuesday, December 4, 2007

YMM, ymm, ymmm... Siapa sih yang tidak senang makan cokelat? Rasanya manis menggigit dengan campuran susu, gula, buah dan aroma lain. Selain di dalam permen, cokelat dapat ditemukan sebagai campuran makanan/kue dan minuman. Saat ini permen cokelat sangat mudah didapatkan di mana-mana. Bentuk dan ukurannya pun bermacam-macam, dikemas sedemikian rupa sehingga sangat menarik.

Sejarah cokelat tercatat telah ada selama 4.000 tahun. Hal ini diketahui dari bangsa Mesir dari catatannya di atas daun papirus. Gula-gula sudah dibuat dan dijual di pasar masyarakat kuno pada tahun 1566 sebelum masehi. Tetapi masyarakat yang lebih modern malah belum mengetahui nilai cokelat sampai bangsa Aztec Indian dan kebudayaan Maya di Amerika Tengah menemukan tanaman cokelat.

Adalah bangsa Maya, masyarakat Indian kuno yang hidup di Amerika Tengah, yang menemukan cokelat sejak tahun 600 masehi. Bangsa Maya tinggal di Semenanjung Yucatan, daerah tropis di Meksiko Selatan sekarang. Bangsa Maya menganggap cokelat sebagai komoditi yang sangat berharga. Demikian berharganya sehingga mereka menggunakannya sebagai alat penukar, misalnya ditukar dengan bahan pakaian atau bahan keperluan lain seperti bahan untuk upacara keagamaan.

Bangsa Maya memiliki beberapa dewa yang disembahnya. Cokelat digunakan untuk acara ritual keagamaan, seperti persembahan untuk Dewa Ek Chuah, dewa perdagangan bangsa Maya. Bangsa ini memperoleh biji cokelat sebagai bahan minuman yang disebut "xocoatl" yang dibuat dengan cara memanggang biji cokelat ditambah dengan air dan sedikit rempah-rempah. Bangsa Aztec percaya bahwa Dewa Quetzalcoatl datang ke bumi menggunakan bintang pagi sambil membawa cokelat yang diperolehnya dari surga. Dewa Quetzalcoatl menawarkan cokelatnya kepada manusia sekaligus mengajari mereka cara memanggang dan membuatnya menjadi bubuk, serta menjadikannya pasta yang dapat larut di dalam air.

Kata cokelat sendiri yang bahasa Inggrisnya disebut dengan "chocolate" berasal dari bahasa Indian Meksiko yang merupakan gabungan dari kata choco (busa) and atl (air); atau dari bahasa Maya "xocoatl"; atau "cacahuatl" dari bangsa Aztec yang memiliki arti cairan hangat atau pahit.

Sampai tahun 1492, masyarakat modern di Asia, Eropa dan Afrika tidak mengetahui sedikit pun tentang cokelat. Ketika Christopher Columbus menemukan Amerika, dia membawa pulang beberapa biji tumbuhan berwarna gelap yang kemudian orang mengenalnya sebagai biji cokelat. Sampai tahun 1519 ketika Hernando Cortez, seorang penjelajah dari Spanyol, menemukan fakta yang menunjukkan bangsa Indian Aztec dari Amerika menggunakan biji cokelat untuk membuat minuman yang sangat lezat.

Bangsa Indian tersebut menamakan minuman lezat yang dimaksud oleh Cortez dengan kata "chocolatl" yang memiliki arti cairan yang hangat. Cortez dan teman-temannya mencoba meminumnya. Tetapi karena dirasa sangat pahit, Cortez menambahkannya dengan sedikit gula tebu.

Bangsa Spanyol menyimpan rahasia tentang penemuan cokelat sebagai minuman ini selama hampir 100 tahun dan menanami seluruh tanah jajahannya dengan tanaman cokelat. Rahasia cokelat yang ditutupi selama hampir 1 abad itu terbuka karena makin menurunnya kekuasaan Spanyol atas jajahannya.

Cokelat juga pernah digunakan sebagai obat. Christopher Ludwig Hoffmann menggunakan cokelat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Cokelat telah dijadikan minuman bergengsi selama beberapa abad tetapi hanya merupakan minuman kaum lelaki. Minuman ini mulai dikenal sebagai minuman untuk anak-anak pada abad ke 17, tentu saja dengan ditambah berbagai perasa, susu, dan gula.

Penemuan cokelat batangan dilakukan oleh CJ Van Houten pada tahun 1828, ahli cokelat bangsa Jerman. Penemuannya ini memungkinkan harga cokelat terjangkau oleh masyarakat, karena sebelumnya cokelat hanya dapat dikonsumsi oleh orang-orang kaya. Di akhir tahun 1990-an, cokelat telah menjadi produk yang sangat dikenal di seluruh dunia.


Perwira Pringgodani /dari berbagai sumber
Sumber: Pikiran Rakyat, Minggu, 01 Agustus 2004

0 comments:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP